HUBUNGAN PARAMETER ARUS LAUT DAN LIFEFORM KARANG PADA BEBERAPA PULAU-PULAU KECIL DI KOTA PADANG

(The Relationship of Ocean Current Parameters and Coral Lifeform in Small Islands in Padang City)

Authors

  • Try Al Tanto Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir, BRSDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • I Wayan Nurjaya Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor
  • Dietriech G. Bengen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor
  • Tri Hartanto Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor
  • Saenudin Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Haluoleo
  • Suhaemi Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Keywords:

analisis koresponden, arus laut, bentuk pertumbuhan karang, Kota Padang

Abstract

Pengelolaan pulau-pulau kecil (PPK) memerlukan kajian ilmiah, salah satunya berupa parameter oseanogafi perairan. Parameter oseanografi mendukung suatu ekosistem terumbu karang, seperti kondisi arus laut yang secara tidak langsung dapat menyebabkan bentuk pertumbuhan karang yang berbeda-beda. Tujuan kajian adalah menentukan karakteristik arus laut dan menduga hubungannya dengan lifeform karang. Analisis sirkulasi arus laut dilakukan dengan pemodelan spasial, dan analisis koresponden untuk melihat hubungan yang terjadi. Sirkulasi arus laut perairan PPK Kota Padang dominan dibangkitkan oleh gaya pasang surut. Terdapat hubungan cukup erat antara kecepatan arus laut dengan lifeform karang, dengan nilai sebesar 81,40%. Arus laut cukup tinggi terjadi di Perairan Pulau Sirandah mencapai 0,49 m/dt, terdapat karang jenis submassive (CS) dominan mencapai 77,33-85,27%. Arus laut cukup lemah di Perairan Pulau Pasumpahan kisaran maksimum 0,13-0,28 m/dt dan rata-rata 0,04-0,08 m/dt, memiliki jenis lifeform karang yang banyak dan beragam, yaitu semua jenis karang non-acropora dan acropora jenis bercabang (ACB). Bentuk karang bercabang (ACB dan CB) dan massive (CM) mendominasi keberadaannya di perairan ini. Arus laut di Perairan Pulau Sikuai memiliki kecepatan maksimum 0,46 m/dt (BBL) dan 0,38 m/dt (TTG) dan rata-rata sebesar 0,12 m/dt. Arus laut di Pulau Sironjong cukup rendah, maksimum 0,20 m/dt dan rata-rata 0,09 m/dt. Kondisi karang di Perairan Pulau Sikuai dan Pulau Sironjong memiliki total % cover rendah (0,2-17,53%). Pada Pulau Sikuai paling tinggi jenis heliophora sebesar 13,46%, sedangkan Pulau Sironjong dominasi ACB sebesar 1,77%. Jenis submassive paling rendah pada ke dua pulau yaitu sebesar 0,07%.

Downloads

Published

2024-04-19

How to Cite

Try Al Tanto, I Wayan Nurjaya, Dietriech G. Bengen, Tri Hartanto, Saenudin, & Suhaemi. (2024). HUBUNGAN PARAMETER ARUS LAUT DAN LIFEFORM KARANG PADA BEBERAPA PULAU-PULAU KECIL DI KOTA PADANG: (The Relationship of Ocean Current Parameters and Coral Lifeform in Small Islands in Padang City). ajalah lmiah lobe, 25(1), 1–12. etrieved from https://jurnal.big.go.id/GL/article/view/88