PETA JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PANGANDARAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Authors

  • Mohamad Mahfudz Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Pakuan
  • Rudie R. Admawidjaja Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Pakuan
  • Yudi Firmansyah Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.24895/gl.2024.26.1.31-40

Keywords:

Peta jalur evakuasi, Pangandaran, SIG, Tsunami

Abstract

Tsunami Kabupaten Pangandaran tanggal 17 Juli 2006 menimbulkan kerugian yang sangat besar baik dalam kehidupan manusia maupun infrastruktur. Kurangnya informasi dan tidak adanya peta jalur evakuasi menyebabkan banyak korban jiwa dan harta benda. Pembuatan peta jalur evakuasi menjadi sangat penting untuk dikaji guna mengurangi kerugian di masa mendatang dengan tetap memperhatikan kondisi wilayah Kabupaten Pangandaran. Penentuan jalur evakuasi dalam penelitian ini menggunakan metode Network Analysis dikombinasikan dengan SIG (Sistem Informasi Geografis). Metode ini menggunakan data jaringan jalan dan dapat menggunakan tanda stop secara manual agar tidak memilih jalur yang diberi tanda stop tersebut pada jalan yang berada di zona bahaya. Pembuatan data set jaringan jalan dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu panjang dan waktu tempuh setiap segmen jalan melalui atribut spasialnya. Sedangkan data set jaringan jalan merupakan data masukan (input) untuk membuat rencana jalur evakuasi dengan menggunakan Network Analysis. Peta keterpaparan bahaya bencana tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Pangandaran dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu kategori sangat tinggi berada di wilayah Kecamatan Parigi dengan luas 43,56% dari luas wilayah; kategori tinggi berada di wilayah Kecamatan Parigi dengan luas 49,92% dari luas wilayah; kategori sedang berada di wilayah Kecamatan Kalipucang dengan luas 57% dari luas wilayah; kategori rendah berada di Kecamatan Sidamulih dengan luas 8,74% dari luas wilayah; dan kategori sangat rendah berada di wilayah Kecamatan Sidamulih dan Parigi dengan luas 0,02% dari luas wilayah.

References

Adji Chandra Tistariawan, Arief Laila Nugraha, B. S. (2020). Jurnal Geodesi Undip Jurnal Geodesi Undip. Visualisasi Model 3D Kampus Departemen Tenik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 4(April), 86–94.

Andreas, L. O., Rifwan, F., Ashar, F., & Putri, M. A. (2021). Tentang Parameter Kebutuhan Jarak Dan Waktu Zona Rawan Tsunami Pada Proses Evakuasi ( Studi Kasus : Kec . Padang Utara , Kel . Air Tawar Barat ,. Asce, 2(3), 334–340.

Curtin, K. M. (2007). Network analysis in geographic information science: Review, assessment, and projections. Cartography and Geographic Information Science, 34(2), 103–111. https://doi.org/10.1559/152304007781002163

Febrina, R., Evan, D. K., Afriani, L., Retno, R. M. I., Susilorini, & Fitra, H. A. (2020). The analysis of Tsunami evacuation route based on geographic information system: A case study in the coast of Lampung Bay. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 807(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/807/1/012022

Fernández, D. S., & Lutz, M. A. (2010). Urban flood hazard zoning in Tucumán Province, Argentina, using GIS and multicriteria decision analysis. Engineering Geology, 111(1–4), 90–98. https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2009.12.006

Fox, D. M., Bryan, R. B., & Price, A. G. (1997). The influence of slope angle on final infiltration rate for interrill, conditions. Geoderma, 80(1–2), 181–194. https://doi.org/10.1016/S0016-7061(97)00075-X

Freire, S., Aubrecht, C., & Wegscheider, S. (2011). Spatio-temporal population distribution and evacuation modeling for improving tsunami risk assessment in the Lisbon metropolitan area. Gi4DM 2011 - GeoInformation for Disaster Management.

Hadi, F., & Astrid, D. (2017). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Zona Keterpaparan Permukiman Terhadap Tsunami Studi Kasus : Kota Pariaman , Sumatera Barat. Seminar Nasional Geomatika, 317–324.

Iswari, M. Y., & Anggraini, K. (2018). Demnas: Model Digital Ketinggian Nasional Untuk Aplikasi Kepesisiran. Oseana, 43(4). https://doi.org/10.14203/oseana.2018.vol.43no.4.2

Jankowski, P. (1995). Integrating geographical information systems and multiple criteria decision-making methods. International Journal of Geographical Information Systems, 9(3), 251–273. https://doi.org/10.1080/02693799508902036

Lestari, A. S., Muzani, M., & Setiawan, C. (2023). Mitigasi Bencana Tsunami Pantai Pangandaran, Jawa Barat. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 8(1), 55–62. https://doi.org/10.21067/jpig.v8i1.7435

Li, K., Wu, S., Dai, E., & Xu, Z. (2012). Flood loss analysis and quantitative risk assessment in China. Natural Hazards, 63(2), 737–760. https://doi.org/10.1007/s11069-012-0180-y

Nurwatik, N., Bioresita, F., & Setiawan, D. (2022). Penentuan Lokasi Titik Evakuasi Sementara Bencana Tsunami Menggunakan Metode Network Analyst (Studi Kasus: Pesisir Selatan Kabupaten Pangandaran). Geoid, 17(1), 53. https://doi.org/10.12962/j24423998.v17i1.10077

Ouma, Y. O., & Tateishi, R. (2014). Urban flood vulnerability and risk mapping using integrated multi-parametric AHP and GIS: Methodological overview and case study assessment. Water (Switzerland), 6(6), 1515–1545. https://doi.org/10.3390/w6061515

Power, W., & Leonard, G. S. (2013). Tsunami. Encyclopedia of Earth Sciences Series, 1036–1046. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-4399-4_56

Putra Sandrika, H., Maarif, S., & Supriyatno, M. (n.d.). Analysis of Determining Alternative Selter Position and Modelling of Tsunami Disaster Evacuation Route Based on Geospatial Intelligence (Case Study: Pangandaran District). 79–90. https://www.bps.go.id/staticTabel

Putu Wira Buana. (2012). Penemuan Rute Terpendek Pada Aplikasi Berbasis Peta. Lontar Komputer, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.24843/LKJITI

Sholikhan, M., Prasetyo, S. Y. J., & Hartomo, K. D. (2019). Pemanfaatan WebGIS untuk Pemetaan Wilayah Rawan Longsor Kabupaten Boyolali dengan Metode Skoring dan Pembobotan. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 5(1), 131–143. https://doi.org/10.28932/jutisi.v5i1.1588

Sowmya, K., John, C. M., & Shrivasthava, N. K. (2015). Urban flood vulnerability zoning of Cochin City, southwest coast of India, using remote sensing and GIS. Natural Hazards, 75(2), 1271–1286. https://doi.org/10.1007/s11069-014-1372-4

Steinritz, V., Pena-Castellnou, S., Marliyani, G. I., & Reicherter, K. (2021). GIS-based study of tsunami risk in the Special Region of Yogyakarta (Central Java, Indonesia). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 851(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/851/1/012007

Sujatmiko, K. A. (2021). IOP Conference Series : Earth and Environmental Science Numerical Analysis of Evacuation Start in Pangandaran You may also like Evacuation route and evacuation shelter planning for ... Numerical Analysis of Evacuation Start in Pangandaran. December.

Tejakusuma, I. G. (2008). Analisis Pasca Bencana Tsunami Ciamis - Cilacap. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 10(2), 78–83.

Uno, K., & Kashiyama, K. (2008). Development of Simulation System for the Disaster Evacuation Based on Multi-Agent Model Using GIS. Tsinghua Science and Technology, 13(SUPPL. 1), 348–353. https://doi.org/10.1016/S1007-0214(08)70173-1

Wargadalam, R., Nakanishi, H., Vidyattama, Y., Black, J., & Suenaga, Y. (2021). Tsunami evacuation decisions and behaviour: A case study of Pangandaran, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 630(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/630/1/012023

Downloads

Published

2024-05-08

How to Cite

Mohamad Mahfudz, Rudie R. Admawidjaja, & Yudi Firmansyah. (2024). PETA JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN PANGANDARAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS . ajalah lmiah lobe, 26(1), 31–40. https://doi.org/10.24895/gl.2024.26.1.31-40