PEMETAAN DISTRIBUSI SPASIAL PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2A DI DESA BATU LUNGUN KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR

Authors

  • Riska Ayu Kurniati Laboratorium Ilmu Kelautan, FAPERTA
  • Zamdial Zamdial Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Ayub Sugara Universitas Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24895/gl.2024.26.1.49-54

Keywords:

pemetaan lamun, citra Sentinel-2A, Batu Lungun

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (Anthophyta) yang tumbuh subur dilingkungan laut. Lamun di lingkungan perairan juga berfungsi sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis hewan, termasuk ikan, burung dan invertebrata. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan distribusi spasial lamun dan menghitung tingkat akurasi dengan data citra Sentinel-2A di Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Pengambilan data lapangan dilakukan secara systematic random sampling. Data diambil dengan metode Underwater Photo Transect (UPT) yang dilakukan di 138 titik dengan bantuan transek kuadrat berukuran 10 x 10 meter dengan jarak antar transek ±20 meter. Foto hasil survei lapang dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak CPCE (Coral Point Count with Excel Extensions). Berdasarkan hasil pengamatan di perairan Pantai Batu Lungun ditemukan 2 jenis lamun yaitu jenis Thallasia hemprichii dan Cymodocea rotundata. Luasan tutupan lamun jarang dengan kondisi tutupan lamun buruk sebesar 1,40 ha (12%), luas tutupan lamun sedang dengan kondisi sedang sebesar 2,76 ha (24%), luas tutupan lamun padat dengan kondisi baik sebesar 4,43 ha (39%) dan luas tutupan lamun sangat padat dengan kondisi sangat baik sebesar 2,82 ha (25%). Tingkat akurasi secara keseluruhan yaitu (Overall Accuration) yaitu sebesar 61,53 %.

References

[BIG] (Badan Indonesia Geospasial). 2014. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Teknis Pengumpulan Dan Pengolahan Data Geospasial Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal.

[PPO] Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. 2014. Panduan Teknis Pemetaan Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal.

Azzura,M,R,F,B.,Riniatsih,I., dan Santosa,G,W. 2022. Kajian Kondisi Padang Lamun di Pulau Kelapa Dua Taman Nasional Kepulauan Seribu. Journal of Marine Research. 11 (4) : 720-728.

Firmansyah,S.,Gaol,J., dan Susilo,S,B. 2019. Perbandingan Klasifikasi SVM dan Decision Tree untuk Pemetaan Mangrove Berbasis Objek Menggunakan Citra satelit Sentinel-2B di Gili Sulat, Lombok Timur. Journal of Natural Resources and Environmental Management. 9(3): 746-757.

Ginting, D. N. B., & Arjasakusuma, S. (2021). Pemetaan Lamun Mengunakan Machine Learning Dengan Citra Planetscope Di Nusa Lembongan. Jurnal Kelautan Tropis, 24(3), 323-332.

Hafizt, M., dan Danoedoro, P. 2015. Kajian pengaruh koreksikolom air pada citramultispektral worldview-2 untuk pemetaan habitat bentik di Pulau Kemujan Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara.

C. Ita, M. Setyardi P, S. Ahmad, Y. Dipo, & Y. Fajar (Eds), MAPIN. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XX. 566-575.

Hidayat, W., Warpala, I. S., dan Dewi, N. S. R. 2018. Komposisi jenis lamun (seagrass) dan karakteristik biofisik perairan di kawasan Pelabuhan Desa Celukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha. 5(3) : 133-145.

Ilyas, T. P., Nababan, B., Madduppa, H., dan Kushardono, D. 2020. Pemetaan ekosistem lamun dengan dan tanpa koreksi kolom air di perairan Pulau Pajenekang, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 12(1) : 9-23.

Kasim, M., A. Pratomo. Muzahar. 2013. Struktur Komunitas Padang Lamun pada Kedalaman yang Berbeda di Perairan Desa Berakit Kabupaten Bintan. Programme Study of Marine Science. Maritime Raja Ali Haji University. Riau

Kawamuna, A., Suprayogi, A., dan Wijaya, A. P. 2017. Analisis kesehatan hutan mangrove berdasarkan metode klasifikasi NDVI pada citra Sentinel-2 (Studi kasus: Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Geodesi Undip. 6(1) : 277- 284.

Kementerian Lingkungan Hidup (KMLH) 2004. Kepmen. No. 200 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun, 16 hal

Kristianingsih, L., Wijaya, A. P., dan Sukmono, A. 2016. Analisis Pengaruh Koreksi Atmosfer Terhadap Estimasi Kandungan Klorofil-A Menggunakan Citra Landsat 8. Jurnal Geodesi Undip. 5(4) : 56-64.

Kurniawati, E., Siregar, V., & Nurjaya, I. W. (2020). Klasifikasi Habitat Perairan Dangkal Berbasis Objek Menggunakan Citra Worldview 2 Dan Sentinel 2B Di Perairan Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 12(2). 421- 435.

Lyzenga, D. R. 1978. Passive Remote Sensing Techniques For Mapping Water Depth dan Bottom Feature. Applied Optics. 17(3) : 379-383.

McKenzie, L.J., Campbell, S.J. dan Roder, C.A. 2003 SeagrassWatch: Manual for Mapping & Monitoring Seagrass Resources by Community (citizen) volunteers.

nd Edition. (QFS, NFC, Cairns) 100pp.

Oktawati, N. O., Sulistianto, E., Fahrizal, W., & Maryanto, F. (2018). Nilai ekonomi ekosistem lamun di Kota Bontang. EnviroScienteae. 14(3). 228-236.

Putra, R. D., Handayani, R. P., Idris, F., Suhana, M. P., & Nugraha, A. H. (2023). Pemetaan Luasan Ekosistem Lamun Menggunakan Citra Sentinel 2A Tahun 2018 Dan Tahun 2020 Di Perairan Desa Pengudang, Pulau Bintan. Buletin Oseanografi Marina, 12(3), 403-412.

Putri, E. S., Sari, A. W., Karim, R. A., Somantri, L., dan Ridwana, R. 2021. Pemanfaatan Citra Sentinel-2 Untuk Analisis Vegetasi Di Wilayah Gunung Manglayang. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha 9(2) : 133-143.

Rachmawati, D. N., Sasmito, B., dan Sukmono, A. 2018. Studi Perkembangan Terumbu Karang Di Perairan Pulau Panjang Jepara Menggunakan Citra Sentinel-2 Dengan Metode Algoritma Lyzenga. Jurnal Geodesi Undip.7(4) : 223-243.

Rahmani,E.,Karang,I,W,G,A., dan Putra I,D,N,N. 2022. Pemetaan Habitat Bentik Menggunakan Citra Sentinel-2A dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Perairan Pemuteran, Bali. Journal Of Marine Research And Technology. 5(1) : 29-39.

Rahmawati, S. , H. Indarto, M.H. Azkab dan W. Kiswara, 2014. Panduan monitoring padang lamun. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta. 34 hal.

Roelfsema, C. M., Lyons, M., Kovacs, E. M., Maxwell, P., Saunders, M. I., Samper-Villarreal, J., and Phinn, S. R. (2014). Multi-temporal mapping of seagrass cover, species and biomass: A semi- automated object based image analysis approach. Remote Sensing of Environment. 150. 172-187.

Sari, A., dan Dahlan, D. 2015. Komposisi jenis dan tutupan lamun di perairan teluk yos sudarso Kota Jayapura. The Journal of Fisheries Development. 2(1). 1-8.

Sari,C,A.,Syah,A,F.,Prayudha,B., dan Salatalohi,A. 2020. Pemetaan Habitat Bentik Menggunakan Citra satelit Sentinel-2a Di Pulau Liki, Papua. Jurnal Penginderaan Jauh. 17 (1) : 33-42.

Sativa,D,Y.,Septian,I,G,I., dan Atmanegara,F,K. 2022. Benthic Habitat Mapping Using Sentinel-2A Satellite Imagery in Serewe Bay. Jurnal Biologi Tropis. 22 (1): 55 – 61.

Setiawan,F.,Harahap,S,A.,Andriani,Y.,an Hutahaean,A,A. 2012. Deteksi Perubahan Padang Lamun Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Kaitannya Dengan Kemampuan Menyimpan Karbon di Perairan Teluk Banten. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (3) : 275-286.

Downloads

Published

2024-05-08

How to Cite

Kurniati, R. A., Zamdial, Z., & Sugara, A. (2024). PEMETAAN DISTRIBUSI SPASIAL PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2A DI DESA BATU LUNGUN KECAMATAN NASAL KABUPATEN KAUR. ajalah lmiah lobe, 26(1), 49–54. https://doi.org/10.24895/gl.2024.26.1.49-54