PEMODELAN TINGKAT BAHAYA BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PULAU ENGGANO, BENGKULU UTARA

Authors

  • Nina Anjeli Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Ayub Sugara Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Ari Anggoro Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • An Nisa Nurul Suci Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Feri Nugroho Postgraduate in Computer Science, Faculty of Institute of Computer Science and Digital Innovation, UCSI University, Kuala Lumpur, Malaysia

Keywords:

Bahaya, inundasi, pemetaan, pemodelan tingkat risiko bencana, potensi, SIG, Tsunami

Abstract

Wilayah Pulau Enggano sangat rentan terhadap ancaman bencana tsunami, karena Pulau Enggano merupakan sebuah pulau kecil yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau Enggano juga berada pada pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia yang berada pada kawasan megathrust dengan dua bagian subduksi, yakni megathrust Mentawai-Pagai dan megathrust Enggano. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis tingkat risiko bencana tsunami di Pulau Enggano menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan tiga skenario ketinggian tsunami, yaitu 5 meter, 10 meter, dan 15 meter. Metode Berryman digunakan dalam penelitian ini untuk memperkirakan dampak tsunami dengan menggunakan perhitungan matematis yang mempertimbangkan parameter jarak dari garis pantai, ketinggian (elevasi), kemiringan lereng, penggunaan lahan, koefisien kekasaran permukaan, dan ketinggian tsunami di garis pantai. Daerah inundasi yang berpotensi tsunami akan ditampilkan dalam bentuk peta bahaya yang diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan. Tingkat bahaya tsunami diklasifikasikan menjadi tiga kelas berdasarkan daerah yang terdampak inundasi, yaitu tinggi (>3 meter), sedang (1-3 meter), dan rendah. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa enamdesa di Pulau Enggano berpotensi terdampak inundasi tsunami. Skenario ini mencakup ketinggian gelombang tsunami 5 meter, 10 meter, dan 15 meter, yang menghasilkan area yang berpotensi terkena dampak masing-masing seluas 10.846,50 hektar, 20.854,23 hektar, dan 29.433,53 hektar. Wilayah yang diidentifikasi memiliki potensi inundasi tsunami paling besar di Pulau Enggano adalah Desa Banjarsari.

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Anjeli, N., Sugara, A., Anggoro, A., Suci, A. N. N., & Nugroho, F. (2025). PEMODELAN TINGKAT BAHAYA BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PULAU ENGGANO, BENGKULU UTARA . Majalah Ilmiah Globe, 27(1), 23–36. Retrieved from https://jurnal.big.go.id/GL/article/view/219