PEMODELAN SPASIAL KERAWANAN LONGSOR MENGGUNAKAN MODEL DETERMINISTIK INFINITE SLOPE DAN DATA LIDAR

Authors

  • Ahmad Harisul Haq Program Studi Sarjana Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
  • Guruh Samodra Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Keywords:

model deterministik, LiDAR, kerawanan longsor, Infinite slope

Abstract

Pemodelan kerawanan longsor dengan infinite slope merupakan salah satu metode deterministik yang memanfaatkan data Digital Terrain Model (DTM) dan data sifat tanah. Saat ini, masih banyak penelitian longsor
model infinite slope yang menggunakan data DTM resolusi rendah. Resolusi data DEM yang digunakan dalam pemodelan longsor berpengaruh terhadap pemetaan kerawanan longsor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan topografi detail menggunakan Light Detection and Ranging (LiDAR)dan mengintegrasikan data LiDAR untuk pemetaan kerawanan longsor skala detail. Survei LiDAR menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV)DJI M300, sensor Terra LiDAR One Hessai dan modul Post-Processed Kinematics (PPK). Selama pemindaian, UAVditerbangkan pada ketinggian 100 meter dan dibantu oleh pemasangan ground control points (GCP) di setiap titik penerbangan. Pemetaan kerawanan longsor model infinite slope memerlukan data sifat tanah seperti berat volume tanah, tebal tanah, kohesi tanah, dan sudut
geser dalam yang diperoleh melalui pengamatan serta pengujian sampel tanah di lokasi penelitian. Berat volume tanah memiliki rentang nilai antara 1,2 – 1,8 gr/cm3. Tebal tanah memiliki rentang nilai antara 7,2 –
399,4 cm. Kohesi tanah memiliki rentang nilai antara 0,002 – 1,789 kg/cm2. Sudut geser dalam memiliki rentang nilai antara 1,8° - 35°. Setiap peta sifat tanah diolah menggunakan perangkat lunak Integrated Land
and Water Information System (ILWIS) untuk menghitung nilai faktor keamanan. Hasil pemotretan LiDAR berupa DTM memiliki ketinggian terendah 370 m dan ketinggian tertinggi 517 m. Uji akurasi vertikal relatif
terhadap DTM menghasilkan nilai Root Mean Square Error vertikal (RMSEz) sebesar 0,12 cm. Lereng tidak stabil menjadi kelas kestabilan lereng yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan lereng kritis dan lereng stabil, baik pada kondisi tanah kering, tanah tersaturasi sebagian, ataupun tanah tersaturasi penuh. Data DTM LiDAR dapat digunakan sebagai data yang handal untuk pemodelan kerawanan longsor berbasis model deterministik.

Downloads

Published

03-06-2025

How to Cite

Haq, A. H., & Samodra, G. (2025). PEMODELAN SPASIAL KERAWANAN LONGSOR MENGGUNAKAN MODEL DETERMINISTIK INFINITE SLOPE DAN DATA LIDAR. Geomatika, 31(1), 33–44. Retrieved from https://jurnal.big.go.id/gm/article/view/275