EVALUASI VARIAN DATA MODEL TERAIN DIGITAL DALAM PENENTUAN MODEL GEOID LOKAL Studi kasus: D.I. Yogyakarta
(Evaluation of Digital Terrain Models for Local Geoid Determination a Case Study in D.I. Yogyakarta Province, Indonesia)
Keywords:
DEMNAS, digital terrain model, geoid, least square collocationAbstract
Penentuan model geoid lokal teliti membutuhkan data topografi beresolusi tinggi sebagai representasi
kondisi topografi. Sejak Juli 2018, Indonesia telah merilis model topografi mosaik (seamless) mencakup
seluruh wilayah Indonesia dengan resolusi spasial mencapai 0,27 arcsec, yaitu DEM Nasional (DEMNAS).
DEMNAS dibangun dengan mengkombinasikan berbagai sumber data RADAR serta data masspoint hasil
stereo-plotting. DEMNAS diklaim dapat menggantikan penggunaan DEM SRTM maupun peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI) dalam berbagai keperluan, salah satunya dalam penentuan model geoid lokal. Akan tetapi,
pemanfaatan DEMNAS dalam penentuan model geoid lokal belum diuji. Penentuan model geoid lokal pada
studi ini menggunakan metode Least Square Collocation (LSC). Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi
penggunaan varian data Digital Terrain Model (DTM) DEMNAS, peta RBI skala 1:25.000, dan SRTM30_plus
dalam penentuan model geoid lokal di wilayah D.I. Yogyakarta. Hasil pemodelan geoid lokal menunjukkan
bahwa nilai koreksi terrain terkecil dihasilkan dari DTM SRTM30_plus yaitu sebesar 22,196 mGal, sedangkan
nilai indirect effect terkecil dihasilkan dari DTM peta RBI skala 1:25.000, yaitu sebesar 0,272 m. Ketelitian
tertinggi undulasi geoid lokal D.I. Yogyakarta dihasilkan dari DTM peta RBI skala 1:25.000 dengan nilai
simpangan baku sebesar 0,440 m. Penelitian ini menunjukkan bahwa DTM yang paling optimal digunakan
untuk pemodelan geoid lokal D.I. Yogyakarta adalah peta RBI skala 1:25.000. Namun, penggunaan DTM peta
RBI skala 1:25.000, DEMNAS, dan SRTM30_plus untuk pemodelan geoid lokal menunjukkan hasil ketelitian
yang tidak berbeda secara signifikan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Geomatika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.