STUDI PERBANDINGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DI SEMENANJUNG BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT AQUA MODIS
Abstract
Pemetaan kandungan klorofil-a di pesisir pantai banyak dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kesuburan dari lingkungan perairan yang dimaksud. Tingkat kesuburan yang diharapkan dapat memberikan gambaran populasi dari perikanan tangkap yang dibutuhkan oleh masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Penginderaan jauh sebagai salah satu teknologi yang baru telah memberikan banyak manfaat untuk pendeteksian dan pemetaan konsentrasi klorofil-a skala global. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran kandungan klorofil-a pada dua area yang berbeda yaitu di daerah Semenanjung Blambangan dan daerah Teluk Blambangan. Metode yang dikembangkan dari penelitian ini adalah penggunaan algoritma penginderaan jauh dan teknik regresi guna mendapatkan model matematis yang optimal untuk digunakan dalam peramalan kandungan klorofil-a di masa yang akan datang. Dari penelitian ini diperoleh model matematis yang paling sesuai untuk kondisi Teluk Blambangan yaitu pada panjang gelombang sinar hijau dengan nilai 531 nanometer (nm), di mana korelasi yang terbesar adalah Chlor-a = 21228*(Rrs_531)-42,371 dengan nilai R2 sebesar 0,7951 yang didapatkan dari panjang gelombang sinar hijau yaitu Rrs_531 dari citra satelit Aqua Modis Level-2. Fenomena ini dapat disimpulkan bahwa kandungan klorofil-a di semenanjung Blambangan pada bulan Agustus 2017 cukup signifikan di mana diperoleh rata-rata konsentrasi dari klorofil-a sebesar 18,45 ppt(mg/ m³) sehingga dapat diprediksikan bahwa populasi ikan yang ada di perairan tersebut juga meningkat pada bulan tersebut. Hasil akhir yang didapatkan berupa peta tematis kandungan klorofil-a untuk algoritma model linier, di samping itu persamaan matematis yang dihasilkan diharapkan dapat digunakan oleh para peneliti lainnya untuk mendapatkan model yang lebih akurat yang dapat menggambarkan kondisi riil di lapangan.
ABSTRACT
The mapping of the chlorophyll-a content in the coast is mostly done with the aim to get a picture of the fertility level of the intended aquatic environment. Fertility levels are expected to provide a population picture of capture fisheries needed by coastal communities to improve their welfare. Remote sensing as one of the new technologies has provided many benefits for the detection and mapping of global-scale concentration of chlorophyll-a. The objective of this research was to capture chlorophyll-a content at two different areas: Blambangan Peninsula. The method developed from this research was remote sensing algorithms and regression techniques in order to obtain the optimal mathematical model for use in forecasting the content of the chlorophyll-a in the future. From this research, the mathematical model that showed the best fits and has the biggest correlation was Chlor-a = 21228*(Rrs_531) – 42,371 with R2 value 0,7951 which was obtained from the green light wavelength that is Rrs_531 from Aqua Modis Level-2 satellite imagery. This phenomenon can be concluded that the chlorophyll-a content on the coast of Blambangan Peninsula in August 2017 was quite significant with the average concentration of chlorophyll-a of 18.45 ppt (mg/m³) so that it could be predicted that the fish population in these waters also increased in that month. The final result was a thematic map of chlorophyll-a content for a linear model algorithm, and the resulting mathematical equation was hoped to be used by other researchers to get a more accurate model which described real add condition.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.