DETEKSI TIPE DAN PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN ANALISIS DIGITAL CITRA PENGINDERAAN JAUH Studi Kasus: Pesisir Pulau Flores Timur dan Pulau Adonara Barat
(Detecting Coastline Change and Typology using Digital Image Analysis, Case Study: Coastal area of East Flores and West Adonara)
Keywords:
garis pantai, Landsat-8, tipe pantai, perbandingan bandAbstract
Garis pantai merupakan informasi batas wilayah antara darat dan laut. Informasi garis pantai sangat diperlukan dalam kegiatan di pesisir, terkhusus bagi negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Pengukuran lapangan untuk mendapatkan informasi garis pantai akan menghabiskan biaya, waktu dan tenaga yang besar. Penginderaan jauh mampu menghasilkan informasi garis pantai secara efektif. Lokasi kajian dilakukan di Pesisir Pulau Flores Timur dan Pulau Adonara Barat yang memiliki tiga tipe pantai yaitu berbakau, berpasir, dan tebing berbatu. Penelitian ini bertujuan melakukan ekstraksi garis pantai berdasarkan tipenya melalui proses digital. Data yang digunakan Landsat-5, Landsat-8, dan Sentinel-2. Perbandingan band digunakan untuk menganalisi tipe (Green/SWIR dan Green/NIR) pada Landsat-5 yang selanjutnya dibandingkan dengan tipe pantai yang bersumber dari referensi serta mengektrak garis pantai (Green/NIRand Green/SWIR). Citra Landsat-8 dan Sentinel-2 digunakan melihat perubaan garis pantai selama 10 tahun. Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa perbandingan band NIR dan Green menunjukkan hasil yang terbaik. Perubahan garis pantai akibat fenomena alam berupa erosi dan sedimentasi yang disebabkan oleh arus laut tidak berdampak signifikan kecuali di sekitar Selat Larantuka namun perubahan garis pantai akibat aktivitas manusia berupa pembangunan bandara memberikan perubahan sebesar 4,8 Ha.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Geomatika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.